Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Minggu, 04 November 2012

Nurtisi Ruminansia

Nutrisi Ruminansia

Sabtu, 03 November 2012

SOAL UTS MANAJEMEN UNGGAS

Soal Ujian Tengah Semester
Managemen Ternak Unggas
1. jelaskan pentingnya masa brooding pada beternak unggas pedadging!
2. sebutkan indikator kesuksesan masa brooding!
3. apa yang terlihat jika ayam pada masa brooding mengalami kepanasan?
4. apa yang terjadi jika ayam pada masa brooding mengalami kedinginan?
5. jelaskan mengenai manajemen pemeliharaan ayam broiler!
6. apa problem yang sering dialami peternak dalam pemeliharaan ayam broiler?
7. tindakan apa yang perlu dilakukan pada broiler umur 1-14 hari untuk menunjang kesuksesaqn beternak?
8. apa factor penting yang perlu diperhatikan dalam memberi makan ayam?
9. sebutkan tingkatan/ cara pembentukan ayam final stock?
10. apa factor yang mempengaruhi konsumsi pakan?
11. bagaimana cara penanganan air?
12. persiapan apa yang perlu dilakukan sebelum DOC dating?
13. Apa perbedaan antara system pemeliharaan ayam secara intensif,. Semi intensif dan ekstensif?
14.  apa yanhg perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi?
15. sebutkan macam-macam kandang berdasarkan tipe lantai?
16. meliputi apa saja program sanitasi kandang?
17. apa yang dimaksud dengan tingkah laku ternak?
18.  apa yang anda ketahui tentang pola tingkah laku ternak?
19. bagaimana system pendengaran ternak?
20. bagaimana pola tingkah laku seksual ternak (sexual behaviour)?


Jawaban:
1.      a. Masa kritis: Masa penyesuaian dimana ayam memulai hidup dengan lingkungan yang baru
b.      Masa awal perkembangan : Masa dimana segala aspek kehidupan “sang ayam” terutama organ-organ penting pada tubuh ayam  memulai masa perkembangan yang sangat cepat.
c.       Masa menentukan : Baik tidaknya hasil yang dicapai pada masa ini sangat berpengaruh nyata terhadap hasil akhir yang kelak akan dicapai.
2.      -     Tercapainya feed intake
-          Tercapainya body weight
-          Rendahnya angka deplesi
-          Uniformity
3.      - Stress, panting, ribut dan kepala berusaha dijulurkan ke luar.
-          Mencari tempat yang lebih dingin terutama dipinggiran dinding.
-          Konsumsi pakan menurun sehingga pertumbuhan terlambat dan keseragaman tidak baik.
-          Terlihat adanya perubahan warna menjadi merah kehitaman pada otot dada, pial, jengger danpaha.
-          Sering terjadi kematian tinggi akibat stress panas.
-          Kuning telur tidak terserap karena mengering.
-          Jika kondisi berat akan terjadi kegagalan fungsi jantung (Flip Overs).
4.      -     Ayam akan meningkatkan suhu tubuhnya, hal tersebut mudah dilakukan ayam dengan cara mengkomsumsi pakan secara terus menerus sehingga enegi pakan tersebut dirubah untuk meningkatkan suhu tubuh. Energi pakan tersebut lebih banyak dipakai untuk maintanance dibanding untuk pertumbuhan yang pada akhirnya akan merusak performance. - -  Penyerapan protein yang merupakan komponen terbesar dalam tubuh mengalami kerusakan karena ayam stress
-          Akibat kontraksi saluran kuning telur yang disebabkan oleh keadaan dingin
5.      A. Manajemen Pra Pemeliharaan.
Pemilihan Kandang
Pembersihan dan Pencucian Kandang
Pembuatan Brooding Room
Dekontaminasi
b. Manajemen Pemeliharaan.
Masa Brooding (Starter)
Masa Pasca Brooding (Finisher)
Biosecurity dan Kontrol Penyakit
c.Manajemen Pasca Pemeliharaan (Panen).
6. - Doc bobot badannya tidak rata
- Doc bobot badannya di bawah standard
- Doc harganya mahal sehingga yang jelek ikut dijual
- Doc lemah
7. - berikan air gula 2,5% pada hari pertama
- Multivitamin + anti-stress + asam amino, selama 7 hari berturut-turut
- Pada umur 7 hari pertama, berikan air minum yang sudah direbus dulu sampai mendidih min. 10 menit
- Berikan pakan pre-starter, selama 14 hari berturut-turut
- Pemanas pada umur 1 - 3 hari 33 - 35*c, cek suhu tubuh anak ayam seharusnya 40* , 4 -7 hari tidak kurang dari 30 - 32*c
- 12 jam setelah anak ayam dibongkar dari box, seharusnya 100% sudah makan. Bila belum tercapai, tempat pakan harus diganti yg bersih dan steril 3x sehari
- Pemberian pakan sedikit-2 tapi sering, tiap 2 jam
- Pada umur 1 – 7 hari, berikan penerangan dengan dosis cukup, 20 – 40 lux, min. 17 jam/hari supaya anak ayam bisa mengenal lingkungan, pakan dan air dengan baik
8. - Lebih menyukai makanan berbentuk butiran
- Kebutuhan luas tempat pakan bertambah dengan bertambahnya umur
- Makan lebih banyak bila ada kompetitor atau ada suara feeding model
- Jumlah ayam yang makan dalam suatu kelompok dipengaruhi oleh adanya dominasi, rasa - lapar, luas tempat pakan
9. Pure line- GGPS (Great grand parent stock)- GPS (Grand parent stock)- parent stock- final stock
10. Kualitas DOC,  Suhu Brooding, Kepadatan Kandang,  Tatalaksana pemberian pakan (jml feeder, distribusi feeder, posisi tmpt minum, frek pemberian, ketersediaan ransum)
11. - Test bakteriologis secara berkala
- Desinfeksi  :  -   kaporit 3 – 5 ppm
                         -  antiseptic 3 ml / 2 Lt air minum
- Tempat air minum harus selalu bersih ( minimal pagi&sore harus dibersihkan )
- Tempat minum tdk boleh kosong ( jml air minum  1,7 – 1,8  X jml makanan pd saat itu
12. - Pengisian litter ( 5 – 8 cm )
- Mempersiapkan brooder guard, pemanas (gasolek)
- Tempat  pakan  / minum sesuai dg jml ayam
- Pasang lampu penerang
- Pasang tirai luar & dalam
- Semprot kandang dg desinfektan ( dilakukan 2 – 3 hari sebelum doc datang )

13.
Ekstensif
Semiintensif
Intensif
Digembalakan/ Dilepas
Sekali-sekali digembalakan
Tidak digembalakan
100% makanan dari pengembalaan
50% makanan buatan
50% dari pengembalaan
100% makanan disediakan
Tanpa penggunaan Obat dan vaksin
Kadang ada pengobatan dan vaksinasi
Penggunaan obat dan
vaksin secara intensif

14. - Dekat dengan sumber air
- Dekat dengan sumber pemanas dan penerangan (listrik, gas dan sebagainya)
- Dekat dengan jalan untuk sarana pengangkutan, hasil produksi maupun bahan makanan
- Setelah lokasi terpilih, Hal lain yang harus diperhatikan.
- Dirikan pada tempat yang lebih tinggi
- Arah mata angin



15. - all litter: Kandang dengan lantai seluruhnya ditutupi dengan,  bahan dasar litter (skam padi, serbuk gerjagi)
- all slat : Kandang yang seluruhnya terdiri dari slat 
- all wire: Kandang yang seluruh lantainya dari kawat
- Slat and Litter  atau wire and litter
16. - Pembersihan Lantai kandang dari feeces
- Pencucian dng cara disikat menggunakan air
- Pengapuran
- Penyemprotan dng antiseptik atau Formalin     ð  fumigasi
17. Tingkah laku ternak adalah suatu bentuk aktivitas ternak yang melibatkan fungsi fisiologis sebagai hasil dari perpaduan antara aktivitas keturunan dengan pengalaman individu dalam menanggapi atau menghadapi suatu objek.
18. - Suatu segmen tingkah laku yang diorganisir dan mempunyai fungsi khusus
- Berhubungan dengan sistem anatomi dasar dan fisiologis
- Dipengaruhi faktor hereditas, dapat diubah dengan proses belajar
- Ternak domestikasi lebih stabil
- Sekelompok pola tingkah laku yang dengan fungsi-fungsi umum yang sama membentuk sistem tingkah laku
19. - Berkembang baik hampir sama dengan manusia dalam membedakan frekuensi dan kemampuan untuk menentukan arah suara
- Frekuensi pendengaran unggas : 15 – 10.000 Hz
- Frekuensi pendengaran ayam : 400 – 6.000 Hz
20. - Dikendalikan oleh hormon
- Bersifat poligami
- Jika beberapa jantan dimasukkan ke dalam kandang betina, jantan yang dominan (peck order tinggi) paling banyak kawin
- Proses kawin didahului oleh beberapa pola tingakh laku pinangan yang mengsingkronkan aktivitas sesual jantan dan betina